Tulisan ini dibuat oleh : Muh Rosyid, S.Pd.,M.M.Pd.
Teori dan praktek managemen perubahan melibatkan banyak
disiplin serta tradisi ilmu – ilmu sosial. Managemen Perubahan bukanlah suatu
disiplin ilmu terpisah dengan batasan-batasan kaku yang terdefinisikan dengan
jelas.
Masalahnya kemudian semakin dipersulit lagi karena
kesalingterkaitan ilmu-ilmu sosial itu sendiri. Misalnya, teori pembelajaran,
yang membantu kita memahami perilaku mereka yang mengelola perubahan, tidak
dapat dilepaskan sepenuhnya tanpa kita mengacu ilmu psikologi.
Ada tiga mazhab pemikiran sebagai pembentuk fondasi untuk
bersandarnya teori-teori managemen :
- Mazhab Perspektif Individual
Pedukung mazhab ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
- Psikolog Behavioris
Memandang perilaku sebagai hasil interaksi seseorang dengan
lingkungannya. Bagi Behavioris, semua perilaku dipelajarai dan dalam mewujudkan
perubahan organisasi dengan cara mengubah stimuli eksternal yang mampu
mempengaruhi individu.
- Gestalt-Field
Meyakini bahwa penjelasan itu belum mencakup konsepnya
secara utuh. Mereka menyatakan bahwa perilaku seseorang merupakan produk
lingkungan dan penalaran sedang pembelajaran merupakan suatu proses perolehan
atau perubahan wawasan, pandangan, ekspektasi atau pola pemikiran. Perilaku
bukan sekedar produk stimuli eksternal, namun lebih bisa dijelaskan dari cara
individu memakai penalarannya untuk menginterprestasikan stimuli.
Kedua kelompok di atas terbukti sangat berpengaruh dalam
literatur managemen perubahan; bahkan sejumlah penulis menyarankan penggunaan
kedua teori tersebut secara berurutan.
- Mazhab Dinamika Kelompok
Mazhab ini memiliki sejarah sangat panjang dan menekankan
pada pencapaian perubahan organisasi melalui team atau kelompok kerja,
ketimbang pada individu. Menurut Lewin, bahwa orang-orang dalam organisasi
bekerja dalam kelompok, maka perilaku individual bisa dimodivikasi atau diubah
dalam kaitannya dengan praktek-praktek dan norma kelompok.
Lewin menyatakan bahwa perilaku kelompok merupakan rangkaian
rumit interaksi simbolik dan daya-daya kekuatan yang tidak hanya mempengaruhi
struktur kelompok, namun juga mampu mengubah perilaku individu. Karenanya,
perilaku individu merupakan fungsi dari lingkungan kelompok atau medan dari
mana tercipta kekuatan dan ketegangan yang bersumber dari tekanan kelompok pada
setiap anggotanya.
- Mazab Sistem Terbuka
Menurut Mazab Sistem Terbuka, organisasi terdiri dari
pelbagai sub-sistem yang saling berkaitan.
Perubahan salah satu sitemnya berdampak pada bagian lain
dalam sistem, akhirnya pada kinerja keseluruhan. Pendekatan perubahan Mazab
Sistem Terbuka didasarkan pada metoda diskripsi dan evaluasi pel bagai sub-
sistem.
Organisasi dipandang sebagai sistem “terbuka” dijelaskan
dalam dua sudut pandang yaitu :
- Pertama Organisasi terbuka dan berorientasi dengan lingkungan eksternalnya
- Kedua Organisasi terbuka secara internal saling berkaitan satu sama lain
Tujuan pendekatan Sistem Terbuka adalah
untuk menata fungsi suatu bisnis sedemikian rupa melalui koordinasi dan saling
ketergantungan lini-lini yang didefinisikan dengan jelas.
Sistem
utama organisasi menurut Miller ada 4 sub :
1. Sub-sistem tujuan dan
nilai organisasi :
Organisasi memastikan tujuan dan nilainya selaras tidak
hanya antara keduanya namun dengan lingkungan eksternal dan internal
2. Sub-sistem teknis :
Merupakan kombinasi spesifik dari
pengetahuan, tekhnik dan tekhnologi organisasi dapat berfungsi. Keselarasan dan
kelayakan kombinasi kaitannya dengan tuntutan spesifik organisasi
3. Sub-sistem psikologi :
Tersusun dari relasi peran, nilai –
nilai dan norma yang mengikat orang menjadi satu dan membuat masyarakat
miniatur tertentu, dipengaruhi
lingkungan organisasi. Jika sub sistem psikologi lemah, maka akan terpecah
belah.
4. Sub-sistem manajerial :
Menjangkau seluruh organisasi, menghubungkan dengan
lingkungan, menentukan nilai, mengembangkan rencana strategis dan operasional
secara utuh, merancang struktur menerapkan proses kontrol.
Sub-sistem ini yang bertanggung jawab mengarahkan organisasi
dan memastikan tercapainya tujuan.
Perubahan menurut Burke
dipengaruhi oleh 3 hal :
- Sub sistem saling bergantung. Organisasi tanpa mengindahkan ketergantungan terhadap keseluruhan organisasi, maka hasilnya kemungkinan besar tidak akan optimal
- Pelatihan sebagai mekanisme perubahan tidak akan berhasil tanpa dukungan mekanisme lainnya. Seperti dinyatakan Burke “Walau pelatihan mampu membawa perubahan individual pada kelompok kecil namun tidak cukup bukti bahwa upaya - upaya untuk mengubah individu pada akhirnya mampu mengubah organisasi”
- Supaya sukses, organisasi mesti membuka sumbat dan mengarahkan energi serta bakat para karyawannya. Lantaran mengubah pula norma – norma, sistem imbalan dan struktur pekerjaan, maka harus dengan pendekatan perspektif organisasional, tidak sekedar perspektif individu dan kelompok.
Butler mengatakan bahwa “Sistem sosial
adalah entitas amat dinamis dan kompleks yang sulit didesskripsikan dan
dianalisa, maka kita bisa saja mudah tersesat dalam upaya memilah-milahkan
hubungan sebab - akibatnya”
Ringkasan :
- Pendekatan terhadap individu, kelompok dan organisasi secara keseluruhan telah menyiapkan landasan dan mampu menyediakan konsep – konsep dasar terhadap paradigma organisasi baru, khususnya menyangkut teamwork dan pembelajaran organisasi.
- Pendekatan manajemen perubahan apapun mesti diterapkan atau tidak terhadap semua / sebagian jenis perubahan dalam lingkup mazhab individual, kelompok atau sitem.
- Dengan cara mengidentifikasi situasi yang paling sesuai bagi salah satu pendekatan, maka permasalahan dan tujuan perubahan berada pada tataran organisasi, kelompok atau individual”
Perspektif Sistem Terbuka dalam
perubahan satu bidang / tataran tertentu perlu mempertimbangkan dampak yang
timbul pada bagian lain dalam organisasi
Menurut teori perubahan :
" Alam semesta ini terus mengalami perubahan-perubahan yang disebabkan adanya
interaksi konstan dua unsur energi yang saling mendukung atau saling
bertentangan, yaitu energi "yin' dan "yang". Seorang Budiman akan senantiasa
diilhami oleh keharmonisan dan kreativitas dari pergerakan alam semesta ini,
sehingga dia dapat menguasai pola perubahan tersebut dengan cara senantiasa
memadamkan usaha mementingkan diri sendiri (ego), sehingga tercapai realisasi
pokok pikiran yang paling tinggi dalam penyatuan manusia dan alam".
Praktik membaca paritta, mantra, nienfo atau meditasi adalah merupakan sebuah
metode dalam usaha pemusatan pikiran (konsentrasi) untuk menciptakan perubahan
terhadap sebuah musibah atau berkah. Bila pikiran memunculkan kebajikan,
kebajikan itu mempengaruhi apa yang belum terjadi dan mengubahnya menjadi
sesuatu berupa pertanda baik. Semuanya terletak pada sebuah pemikiran yang
tulus, baik dan agung.
Bagi yang skeptis, mungkin akan mengatakan bahwa apa yang terjadi hanya
kebetulan atau mukjizat, tetapi bagi seorang Buddhis yang memahami pikiran
benar, tidak ada yang aneh dengan apa yang terjadi. Karena pikiran yang
menciptakan lingkungan kita, maka lingkungan juga dapat diubah oleh pikiran yang
murni.
" Alam semesta ini terus mengalami perubahan-perubahan yang disebabkan adanya
interaksi konstan dua unsur energi yang saling mendukung atau saling
bertentangan, yaitu energi "yin' dan "yang". Seorang Budiman akan senantiasa
diilhami oleh keharmonisan dan kreativitas dari pergerakan alam semesta ini,
sehingga dia dapat menguasai pola perubahan tersebut dengan cara senantiasa
memadamkan usaha mementingkan diri sendiri (ego), sehingga tercapai realisasi
pokok pikiran yang paling tinggi dalam penyatuan manusia dan alam".
Praktik membaca paritta, mantra, nienfo atau meditasi adalah merupakan sebuah
metode dalam usaha pemusatan pikiran (konsentrasi) untuk menciptakan perubahan
terhadap sebuah musibah atau berkah. Bila pikiran memunculkan kebajikan,
kebajikan itu mempengaruhi apa yang belum terjadi dan mengubahnya menjadi
sesuatu berupa pertanda baik. Semuanya terletak pada sebuah pemikiran yang
tulus, baik dan agung.
Bagi yang skeptis, mungkin akan mengatakan bahwa apa yang terjadi hanya
kebetulan atau mukjizat, tetapi bagi seorang Buddhis yang memahami pikiran
benar, tidak ada yang aneh dengan apa yang terjadi. Karena pikiran yang
menciptakan lingkungan kita, maka lingkungan juga dapat diubah oleh pikiran yang
murni.
Comments