Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Eksekutif daerah JawaTimur berlokasi di Jalan Pucang Anom Timur II/21 Surabaya. WALHI adalah organisasi massa lingkungan hidup terbesar di Indonesia yang sudah berdiri dan berkantor di Surabaya sejak tahun 1984 (selama 28 tahun) hingga saat ini. Untuk itu organisasi ini sangat memerlukan basis informasi yang kuat yaitu perpustakaan. Perpustakaan WALHI sendiri mulai berdiri pada tahun 1997 silam. Perpustakaan ini berfungsi sebagai kebutuhan informasi untuk mendukung kinerja organisasi yang sarat kebutuhan informasi seperti data – data empirik, wacana – wacana terkini, notulensi, dan sebagainya dalam aktivitas kesehariaanya. Selain dari latar belakang kebutuhan dari organisasi, keberadaan perpustakaan WALHI Jatim juga didukung dengan semakin bertambahnya buku dan majalah, yang didapatkan dari setiap pertemuan yang organisasi hadiri.
Pada tahun 2007, perpustakaan WALHI Jatim tersebut berganti nama menjadi KEDAI BACA WALHI Jatim. Perpustakaan Walhi Jatim yang telah di branding dengan nama KEDAI BACA, saat ini berada dibawah naungan Departemen Kesekretariatan yang ada dalam struktur organisasi makro WALHI Jatim. KEDAI BACA WALHI JATIM di harapkan dapat menciptakan mainstrem baru tentang perpustakaan sebagai pusat pembelanjaran seumur hidup yang sangat mengerti kebutuhan informasi terkini. Semua ini dilakukan demi menjadi teman belajar yang menyenangkan bagi publik secara luas, tanpa memandang latar belakang apapun.
Berikut adalah gambaran sepintas mengenai tempat dan pelayanan KEDAI BACA WALHI Jatim :
• LOKASI
Lokasi KEDAI BACA WALHI Jatim dapat dikatakan cukup strategis yaitu bergabung dengan kantor WALHI di Jl. Pucang Anom Timur II/21 Surabaya. Lokasi WALHi ini mudah di jangkau dan berada dekat dengan lingkungan persekolahan. Meskipun keberadaanya tidak berada tepat di pinggir jalan raya. Karena mengingat betapa sulitnya mencari lokasi yang strategis untuk lembaga non profit di daerah perkotaan seperti Surabaya ini
KEDAI BACA WALHI sendiri ruangannya menjadi satu dengan Ruang Kantor Kesekretariatan. Dengan ukuran 7 x 5 m. Yang terdiri dari 1 lantai tanpa sekat dengan 1 kamar mandi di dalamnya. Ruangan terdiri dari 2 rak buku besar dan 1 rak kecil, ruang baca utama yang terdiri dari karpet lesehan dan meja baca. Selain itu juga ada pojok anak yang terdiri dari karpet puzzle warna-warni dan background hasil gambar anak-anak disalah satu dindingnya.
Sistem yang digunakan pada KEDAI BACA WALHI Jatim adalah sistem sentralisasi, yaitu dengan memusatkan buku, jasa, personalia pada satu tempat. Jadi struktur ini berbeda dengan struktur WALHI Jatim sendiri yang menaungi dari cabang-cabang WALHI yang tersebar di Jawa Timur (setiap Kabupaten dan Kota Madya terdapat cabang). Sedangkan untuk Perpustakaannya dikelola sesuai dengan kebijakan masing-masing cabang, tidak ada pembinaan dari WALHI Eksekutif Jawa Timur. Untuk istilah KEDAI BACA WALHI hanya untuk WALHI Eksekutif Jatim saja.
• LINGKUNGAN
1. Ruang Masuk
Mengingat tempat KEDAI BACA Walhi Jatim berada satu atap dengan Kantor Kesekretariatan WALHI Jatim. Jadi ruang masuk disini dirancang selayaknya kantor. Ruang masuk tersebut dirancang secara lapang, terdapat bagian resepsionis, dilengkapi sofa duduk dan dinding yang penuh dengan lukisan dan mading.
2. Cahaya dan Ventilasi
Dalam ruang baca KEDAI BACA Wallhi Jatim sirkulasi udara dan pencahayaannya cukup baik. Ruangannya sejuk dan terang. Sehingga dapat membuat pengunjung merasa nyaman berada disana.
3. Rak
Perpustakaan Walhi Jatim hanya memiliki 2 rak buku besar dan 1 rak kecil. Dimana koleksi disusun di rak berdasarkan subjeknya. Proses penataan koleksi/klasifikasiannya sendiri bedasarkan pada subyek koleksi. Sehingga user bisa dengan mudah menemukan koleksi yang di inginkan.
Kondisi Rak sendiri di tata secara berdampingan. Yang mana jarak antara rak terlalu rapat atau berdekatan. Baik itu dari rak dengan dinding dan rak dengan rak. Sehingga kondisi ini bisa menyulitkan user dalam mengambil koleksi.
4. Cafetaria
Di kantor WALHI Eksekutif Jatim juga terdapat cafetaria yang disediakan guna memenuhi kebutuhan pengguna akan makan. Sehingga pengunjung KEDAI BACA WALHI Jatim dapat menggunakan fasilitas tersebut. Di depan kafetaria juga terdapat etalase yang ditujukan untuk penjualan buku-buku yang di sediakan pihak WALHI JATIM.
• STAFF
Secara kontrol KEDAI BACA WALHI Jatim ini berada langsung dalam pengawasan direktur Walhi Jatim. Namun secara pengelolaan selain langsung dari direktur WALHI JATIM, pengelolaan KEDAI BACA WALHI JATIM ini juga dibantu oleh rekan–rekan relawan. Jadi staf dalam perpustakaan ini terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Sehingga staff dari KEDAI yang berasal dari disiplin ilmu perpustakaan itu sendiri sangat sedikit. Untuk saat ini yang mengelola KEDAI BACA WALHI Jatim adalah Prita Hendriana Wijayanti lulusan dari S1 Ilmu Informasi Perpustakaan. Sehingga proses pengelolaanya sudah sangat baik.
• KOLEKSI
Koleksi yang ada di KEDAI BACA WALHI JATIM lebih bertujuan kepada hal-hal yang bertema lingkungan dan sosial. Adapun secara keseluruhan koleksi KEDAI BACA Walhi Jatim antara lain:
1. Buku
Buku yang tersedia selain tentang lingkungan juga terdapat pula yang non lingkungan. Koleksi buku dengan tema lingkungan diklasifikasikan menjadi 5 isu lingkungan, yaitu energi, air, pangan, hutan, urban. Sedangkan koleksi buku dengan tema non lingkungan diklasifikasikan menjadi buku – buku sosial politik, ekonomi dan bisnis, sosial budaya, agama, dan IPTEK
2. Referens
Terdiri dari manual, direktori, index, almanak, hasil penelitian, sumber biografi, paper, prosiding, kliping, dan leaflet.
3. Abenk Corner
Merupakan koleksi titipan rekanan Walhi Jatim yang mempunyai cukup koleksi dan dititipkan secara sukarela di KEDAI BACA, namun sewaktu – waktu dapat ditarik oleh pemiliknya.
4. Majalah
Koleksi majalah diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu tema lingkungan dan non lingkungan. Juga terdapat majalah anak dengan tema umum. Biasanya koleksi majalah di dapat dari organisasi lain yang setiap bulan pasti memberikan. Biasanya dari Jakarta dan Malang.
5. Buletin dan Jurnal
Koleksi buletin dan jurnal diklasifikasikan menjadi 2 bagian, yaitu lingkungan dan non lingkungan.
6. Audio Visual
Koleksi terdiri dari film-film dokumenter bertemakan lingkungan.
• LAYANAN
1. Sirkulasi
Peminjaman koleksi (get to home) yang ada di KEDAI BACA WALHI JATIM diperuntukkan untuk masyarakat umum yang sudah terdaftar menjadi anggota. Sedangkan bagi masyarakat yang belum mempunyai keanggotaan sebagai member bisa memanfaatkan fasilitas peminjaman untuk baca koleksi di tempat dan tidak bisa meminjam koleksi untuk di bawa pulang.
Persyaratan menjadi member sendiri tidak terlalu sulit. Masyarakat yang ingin bergabung harus mengisi formulir pendaftaran dan membayar registrasi sebesar Rp.15.000,00. Masa keanggotaan ini berlaku selama satu tahun, jadi setiap tahun harus ada registrasi ulang.
Para anggota KEDAI BACA WALHI JATIM selain mendapat fasilitas peminjaman, juga mendapatkan kesempatan untuk berelasi hangat dengan teman-teman yang heterogen dari latar belakang apapun. Karena dengan menjadi anggota masyarakat bisa turun serta dalam menuangkan ide-ide, memfasilitasi dalam kegiatan yang akan diadakan oleh KEDAI BACA WALHI JATIM. Dan juga bisa menjalin kerja sama dengan Green Student Environment ataupun WALHI Institute.
2. Free Konsultasi
KEDAI BACA WALHI JATIM juga menyediakan konsultasi bagi pengguna untuk keperluan studi, penelitian, sharing, informasi, kerjasama, dan lain-lain.
3. Booking Koleksi
Di KEDAI BACA WALHI ini juga memberikan pelayanan khusus berupa pemesanan buku yang sedang out untuk dipinjam pengguna.
• PAMERAN
Sejak launching 12 Maret 2007 yang lalu, KEDAI BACA WALHI bekerjasama dengan Perpustakaan UNAIR telah menggelar pameran dalam rangkaian even LIFE (Life of Environment) bertema ’Life For Live’ dalam rangka mengapresiasi hari lingkungan hidup pada tanggal 4-5 Juni 2008, hal ini telah diliput oleh TVRI Surabaya. Dan bersama-sama dengan Taman Baca dan Perpustakaan Independen di Surabaya, KEDAI BACA WALHI JATIM telah berjaringan bersama atas nama Komunitas Insan Baca demi menggairahkan dan mewadahi gerakan membaca dan perbukuan di Surabaya secara khusus, dan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, telah terselenggara rangkaian lomba anak-anak bertema ”Ayo Membaca!” yang juga diliput media, seperti Suara Surabaya.net dan Surya. Selain itu telah di buka kerja sama dengan Pusat Kebudayaan Prancis, CCCL Surabaya, berupa sumbangan literatur Prancis dan kerjasama event Pesta Baca (Lire en Fete} : Jelajah Kota, ’Satu Kota, Satu Karya’ pada bulan Oktober dan secara serentak dilaksanakan di lebih dari 100 negara dimana Pusat Kebudayaan Prancis berada, diliput di sebagian besar media cetak dan elektronik.
SARAN
• Pemerintahan Provinsi Jatim sepatutnya memperhatikan lembaga masyarakat seperti WALHI guna terbentuknya masyarakat yang berilmu. Di sisi lain lembaga seperti ini dapat menciptakan kelestarian lingkungan hidup di daerah Jawa Timur khususnya kota Surabaya.
• KEDAI BACA WALHI JATIM seharusnya lebih mensosialisasikan program – programnya kepada masyarakat guna meningkatnya minat baca masyarakat Jawa Timur khusunya Surabaya. Karena saat ini para anggota dan pengguna KEDAI BACA WALHI kebanyakan hanya terdiri dari mahasiswa dan masyarakat pemerhati lingkungan hidup saja. Sedikit sekali anggota dan pengguna KEDAI BACA WALHI JATIM yang berlatar belakang masyarakat biasa.
• KEDAI BACA WALHI JATIM selayaknya bekerjasama pada perusahaan – perusahaan swasta guna memberikan donasinya supaya menjadi penyokong dana dalam program – program di lembaga tersebut.
• Bagi para pengelola KEDAI BACA WALHI Jatim yang kebanyakan berasal dari relawan sebaiknya memperhatikan terhadap penempatan ruang koleksi yang mana saat ini masih bergabung dalam satu ruangan dengan kantor kesekretariatan. Sebaiknya penempatan koleksi di beri ruang khusus. Supaya para pengguna tidak merasa sungkan kepada para pengurus WALHI yang sedang bekerja dalam mencari koleksi yang mereka inginkan. Dengan memisah ruang penyimpanan koleksi dengan ruang kerja kesekretariatan juga bisa menghilangkan kemungkinan akan kehilangan koleksi, karena adanya koleksi yang terselip di buku-buku kerja pengurus kesekretariatan.
SUMBER : Prita Hendriana Wijayanti (Anggota WALHI yang menjadi Relawan dalam mengelola KEDAI BACA WALHI JATIM saat ini)
Berikut adalah gambaran sepintas mengenai tempat dan pelayanan KEDAI BACA WALHI Jatim :
• LOKASI
Lokasi KEDAI BACA WALHI Jatim dapat dikatakan cukup strategis yaitu bergabung dengan kantor WALHI di Jl. Pucang Anom Timur II/21 Surabaya. Lokasi WALHi ini mudah di jangkau dan berada dekat dengan lingkungan persekolahan. Meskipun keberadaanya tidak berada tepat di pinggir jalan raya. Karena mengingat betapa sulitnya mencari lokasi yang strategis untuk lembaga non profit di daerah perkotaan seperti Surabaya ini
KEDAI BACA WALHI sendiri ruangannya menjadi satu dengan Ruang Kantor Kesekretariatan. Dengan ukuran 7 x 5 m. Yang terdiri dari 1 lantai tanpa sekat dengan 1 kamar mandi di dalamnya. Ruangan terdiri dari 2 rak buku besar dan 1 rak kecil, ruang baca utama yang terdiri dari karpet lesehan dan meja baca. Selain itu juga ada pojok anak yang terdiri dari karpet puzzle warna-warni dan background hasil gambar anak-anak disalah satu dindingnya.
Sistem yang digunakan pada KEDAI BACA WALHI Jatim adalah sistem sentralisasi, yaitu dengan memusatkan buku, jasa, personalia pada satu tempat. Jadi struktur ini berbeda dengan struktur WALHI Jatim sendiri yang menaungi dari cabang-cabang WALHI yang tersebar di Jawa Timur (setiap Kabupaten dan Kota Madya terdapat cabang). Sedangkan untuk Perpustakaannya dikelola sesuai dengan kebijakan masing-masing cabang, tidak ada pembinaan dari WALHI Eksekutif Jawa Timur. Untuk istilah KEDAI BACA WALHI hanya untuk WALHI Eksekutif Jatim saja.
• LINGKUNGAN
1. Ruang Masuk
Mengingat tempat KEDAI BACA Walhi Jatim berada satu atap dengan Kantor Kesekretariatan WALHI Jatim. Jadi ruang masuk disini dirancang selayaknya kantor. Ruang masuk tersebut dirancang secara lapang, terdapat bagian resepsionis, dilengkapi sofa duduk dan dinding yang penuh dengan lukisan dan mading.
2. Cahaya dan Ventilasi
Dalam ruang baca KEDAI BACA Wallhi Jatim sirkulasi udara dan pencahayaannya cukup baik. Ruangannya sejuk dan terang. Sehingga dapat membuat pengunjung merasa nyaman berada disana.
3. Rak
Perpustakaan Walhi Jatim hanya memiliki 2 rak buku besar dan 1 rak kecil. Dimana koleksi disusun di rak berdasarkan subjeknya. Proses penataan koleksi/klasifikasiannya sendiri bedasarkan pada subyek koleksi. Sehingga user bisa dengan mudah menemukan koleksi yang di inginkan.
Kondisi Rak sendiri di tata secara berdampingan. Yang mana jarak antara rak terlalu rapat atau berdekatan. Baik itu dari rak dengan dinding dan rak dengan rak. Sehingga kondisi ini bisa menyulitkan user dalam mengambil koleksi.
4. Cafetaria
Di kantor WALHI Eksekutif Jatim juga terdapat cafetaria yang disediakan guna memenuhi kebutuhan pengguna akan makan. Sehingga pengunjung KEDAI BACA WALHI Jatim dapat menggunakan fasilitas tersebut. Di depan kafetaria juga terdapat etalase yang ditujukan untuk penjualan buku-buku yang di sediakan pihak WALHI JATIM.
• STAFF
Secara kontrol KEDAI BACA WALHI Jatim ini berada langsung dalam pengawasan direktur Walhi Jatim. Namun secara pengelolaan selain langsung dari direktur WALHI JATIM, pengelolaan KEDAI BACA WALHI JATIM ini juga dibantu oleh rekan–rekan relawan. Jadi staf dalam perpustakaan ini terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Sehingga staff dari KEDAI yang berasal dari disiplin ilmu perpustakaan itu sendiri sangat sedikit. Untuk saat ini yang mengelola KEDAI BACA WALHI Jatim adalah Prita Hendriana Wijayanti lulusan dari S1 Ilmu Informasi Perpustakaan. Sehingga proses pengelolaanya sudah sangat baik.
• KOLEKSI
Koleksi yang ada di KEDAI BACA WALHI JATIM lebih bertujuan kepada hal-hal yang bertema lingkungan dan sosial. Adapun secara keseluruhan koleksi KEDAI BACA Walhi Jatim antara lain:
1. Buku
Buku yang tersedia selain tentang lingkungan juga terdapat pula yang non lingkungan. Koleksi buku dengan tema lingkungan diklasifikasikan menjadi 5 isu lingkungan, yaitu energi, air, pangan, hutan, urban. Sedangkan koleksi buku dengan tema non lingkungan diklasifikasikan menjadi buku – buku sosial politik, ekonomi dan bisnis, sosial budaya, agama, dan IPTEK
2. Referens
Terdiri dari manual, direktori, index, almanak, hasil penelitian, sumber biografi, paper, prosiding, kliping, dan leaflet.
3. Abenk Corner
Merupakan koleksi titipan rekanan Walhi Jatim yang mempunyai cukup koleksi dan dititipkan secara sukarela di KEDAI BACA, namun sewaktu – waktu dapat ditarik oleh pemiliknya.
4. Majalah
Koleksi majalah diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu tema lingkungan dan non lingkungan. Juga terdapat majalah anak dengan tema umum. Biasanya koleksi majalah di dapat dari organisasi lain yang setiap bulan pasti memberikan. Biasanya dari Jakarta dan Malang.
5. Buletin dan Jurnal
Koleksi buletin dan jurnal diklasifikasikan menjadi 2 bagian, yaitu lingkungan dan non lingkungan.
6. Audio Visual
Koleksi terdiri dari film-film dokumenter bertemakan lingkungan.
• LAYANAN
1. Sirkulasi
Peminjaman koleksi (get to home) yang ada di KEDAI BACA WALHI JATIM diperuntukkan untuk masyarakat umum yang sudah terdaftar menjadi anggota. Sedangkan bagi masyarakat yang belum mempunyai keanggotaan sebagai member bisa memanfaatkan fasilitas peminjaman untuk baca koleksi di tempat dan tidak bisa meminjam koleksi untuk di bawa pulang.
Persyaratan menjadi member sendiri tidak terlalu sulit. Masyarakat yang ingin bergabung harus mengisi formulir pendaftaran dan membayar registrasi sebesar Rp.15.000,00. Masa keanggotaan ini berlaku selama satu tahun, jadi setiap tahun harus ada registrasi ulang.
Para anggota KEDAI BACA WALHI JATIM selain mendapat fasilitas peminjaman, juga mendapatkan kesempatan untuk berelasi hangat dengan teman-teman yang heterogen dari latar belakang apapun. Karena dengan menjadi anggota masyarakat bisa turun serta dalam menuangkan ide-ide, memfasilitasi dalam kegiatan yang akan diadakan oleh KEDAI BACA WALHI JATIM. Dan juga bisa menjalin kerja sama dengan Green Student Environment ataupun WALHI Institute.
2. Free Konsultasi
KEDAI BACA WALHI JATIM juga menyediakan konsultasi bagi pengguna untuk keperluan studi, penelitian, sharing, informasi, kerjasama, dan lain-lain.
3. Booking Koleksi
Di KEDAI BACA WALHI ini juga memberikan pelayanan khusus berupa pemesanan buku yang sedang out untuk dipinjam pengguna.
• PAMERAN
Sejak launching 12 Maret 2007 yang lalu, KEDAI BACA WALHI bekerjasama dengan Perpustakaan UNAIR telah menggelar pameran dalam rangkaian even LIFE (Life of Environment) bertema ’Life For Live’ dalam rangka mengapresiasi hari lingkungan hidup pada tanggal 4-5 Juni 2008, hal ini telah diliput oleh TVRI Surabaya. Dan bersama-sama dengan Taman Baca dan Perpustakaan Independen di Surabaya, KEDAI BACA WALHI JATIM telah berjaringan bersama atas nama Komunitas Insan Baca demi menggairahkan dan mewadahi gerakan membaca dan perbukuan di Surabaya secara khusus, dan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, telah terselenggara rangkaian lomba anak-anak bertema ”Ayo Membaca!” yang juga diliput media, seperti Suara Surabaya.net dan Surya. Selain itu telah di buka kerja sama dengan Pusat Kebudayaan Prancis, CCCL Surabaya, berupa sumbangan literatur Prancis dan kerjasama event Pesta Baca (Lire en Fete} : Jelajah Kota, ’Satu Kota, Satu Karya’ pada bulan Oktober dan secara serentak dilaksanakan di lebih dari 100 negara dimana Pusat Kebudayaan Prancis berada, diliput di sebagian besar media cetak dan elektronik.
SARAN
• Pemerintahan Provinsi Jatim sepatutnya memperhatikan lembaga masyarakat seperti WALHI guna terbentuknya masyarakat yang berilmu. Di sisi lain lembaga seperti ini dapat menciptakan kelestarian lingkungan hidup di daerah Jawa Timur khususnya kota Surabaya.
• KEDAI BACA WALHI JATIM seharusnya lebih mensosialisasikan program – programnya kepada masyarakat guna meningkatnya minat baca masyarakat Jawa Timur khusunya Surabaya. Karena saat ini para anggota dan pengguna KEDAI BACA WALHI kebanyakan hanya terdiri dari mahasiswa dan masyarakat pemerhati lingkungan hidup saja. Sedikit sekali anggota dan pengguna KEDAI BACA WALHI JATIM yang berlatar belakang masyarakat biasa.
• KEDAI BACA WALHI JATIM selayaknya bekerjasama pada perusahaan – perusahaan swasta guna memberikan donasinya supaya menjadi penyokong dana dalam program – program di lembaga tersebut.
• Bagi para pengelola KEDAI BACA WALHI Jatim yang kebanyakan berasal dari relawan sebaiknya memperhatikan terhadap penempatan ruang koleksi yang mana saat ini masih bergabung dalam satu ruangan dengan kantor kesekretariatan. Sebaiknya penempatan koleksi di beri ruang khusus. Supaya para pengguna tidak merasa sungkan kepada para pengurus WALHI yang sedang bekerja dalam mencari koleksi yang mereka inginkan. Dengan memisah ruang penyimpanan koleksi dengan ruang kerja kesekretariatan juga bisa menghilangkan kemungkinan akan kehilangan koleksi, karena adanya koleksi yang terselip di buku-buku kerja pengurus kesekretariatan.
SUMBER : Prita Hendriana Wijayanti (Anggota WALHI yang menjadi Relawan dalam mengelola KEDAI BACA WALHI JATIM saat ini)
Comments